Jumat, 24 Mei 2013

Kepulauan Karimun Jawa, Kab. Jepara, Jawa Tengah, Indonesia

Karimunjawa adalah kepulauan di Laut Jawa yang secara administratif termasuk dalam wilayah Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Indonesia. Kepulauan ini memiliki luas daratan + 1.500 hektare dan luas perairan + 110.000 hektare. Kepulauan karimunjawa oleh pemerintah kabupaten Jepara kini dikembangkan menjadi pesona wisata Taman Laut yang mulai banyak digemari oleh wisatawan lokal ( termasuk saya....:-D..) maupun wisatawan mancanegara.
Berdasarkan legenda yang beredar di kepulauan, Pulau Karimunjawa ditemukan oleh Sunan Muria. Legenda itu berkisah tentang Sunan Muria yang prihatin atas kenakalan putranya, Amir Hasan. Dengan maksud untuk mendidik, Sunan Muria kemudian memerintahkan putranya untuk pergi ke sebuah pulau yang nampak "kremun-kremun" ( kabur ) dari puncak Gunung Muria agar si anak dapat memperdalam dan mengembangkan ilmu agamanya. karena tampak "kremun-kremun" maka dinamakanlah pulau tersebut Pulau Karimun

Untuk menuju ke Kepulauan Karimun Jawa, dapat melalui 3 jalur, yaitu: 
1.  Melalui   Pelabuhan   Tanjung   Mas,   Semarang   dengan
     perjalanan kapal selama 4 jam.
2.  Melalui   Pelabuhan  Kartini,  Kabupaten  Jepara  dengan
      perjalanan   Kapal  Motor  Cepat  ( KMC )   selama  2  jam
      atau   dengan  Kapal  Motor  Penumpang  ( KMP )   Muria
      selama 6 jam.
3.  Melalui Bandara Ahmad Yani, Semarang dengan pesawat
      terbang selama 30 menit.
 
Setelah sampai di Pulau Karimun Jawa, tidak usah bingung dengan masalah penginapan dan akomodasi. Di sini banyak Guest House dan Hotel, dari harga murah sampai yang mahal.
Untuk transportasi, kita dapat menyewa motor atau mobil dengan harga yang cukup terjangkau juga. Tinggal tergantung jumlah anggota gerombolan si Berat ( heheh ) dan jumlah "Bung Karno dan Bung Hatta" di dompet anda...:-D

Untuk urusan makan juga bukan masalah yang susah, kalau malam hari di alun alun banyak penjual makanan, dari yang ringan seperti jagung bakar, bakso ikan, pisang bakar sampai makanan besar seperti cumi bakar, lobster bakar dan lain lain dengan harga yang sangat murah....( cerita soal makanan di karimun malah jadi ngeces nich...hehehe )
Kalau mo beli oleh-oleh souvenir, di dekat alun-alun ada kios tempat penjualan souvenir, seperti kaos, gelang, tasbih, keris kayu dll. yang unik adalah souvenir itu dibuat dari kayu yang dikeramatkan khas karimunjawa, yaitu kayu setigi, kalimosodo dan dewandaru.

Esok paginya adalah acara intinya, yaitu wisata air. Kita akan berkeliling ke laut dan pulau sekitar Pulau besar Karimun, seperti menjangan besar, menjangan kecil, Cemara Besar, Cemara Kecil, Ujung Gelam dll ),  dari mulai kegiatan Snorkling ( Skin Diving ), Diving, main di pantai, bakar ikan, main air, kumpul sama ikan hiu....dari pagi jam 8 an sampai sore jam 18 an...mantab khan?? :-D
Untuk yang tidak suka dengan wisata air, tidak usah galau bin risau, karena di Kepulauan ini ada juga Wisata Darat dan sasaran wisata pada esok hari berikutnya adalah mengunjungi wisata darat, seperti : Tracking Hutan Mangrove, Pantai Batu Karang Pengantin, Wisata Religi dll.....
Sayangnya belum smua tempat wisata darat dapat dikunjungi, saya harus segera pulang ke penginapan, kerena harus bersiap2 untuk balik ke habitatnya ( heheh ) karena jadwal Kapal Motor Cepat( KMC ) yang akan membawa kembali ke Jepara tidak bisa di undur...:-(
Dengan masih menyimpan dendam untuk kembali lagi, saya memasuki kapal cepat....:-D  

  




 

Minggu, 12 Mei 2013

Taman Kyai Langgeng, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia

Taman Kyai Langgeng terletak di jalan Cempaka, hanya 1 Km dari pusat kota Magelang. Berwisata ke taman ini merupakan suatu keasyikan tersendiri. Selain taman yang ditata secara rapi, ternyata banyak sekali tawaran kenikmatan dengan keunikan-keunikan yang dimiliki dan fasilitas-fasilitas lain tersedia di dalamnya. Suatu pesona panorama alam menakjubkan yang dapat mengisi "kekosongan jiwa" para pengunjungnya secara sempurna.
Kyai Langgeng adalah sebuah nama yang diambil dari nama salah seorang pejuang di bawah pimpinan Pangeran Diponegoro, satu di antara pahlawan-pahlawan Indonesia yang berjuang dengan gagah berani merebut kemerdekaan melawan penjajah Belanda selama perang Diponegoro (1825 - 1830).Dasar dijadikannya sebuah Taman dengan menggunakan nama Kyai Langgeng karena almarhum dimakamkan di kawasan ini. Makam tersebut masih ada dan terawat hingga saat ini.
Taman Kyai Langgeng dengan luas 27,5 hektare memiliki ratusan koleksi tanaman langka yang bisa dimanfaatkan sebagai obyek penelitian antara lain ada Cempaka Ganda (Mycelia campaca), Dewa Daru (Eugenia Sp), Apel Beludru (Diospiros Rabbola), Nagasari (Mesua Ferrea), Matoa (Pometia Pinata Ireigfost), Ruser (Arthocarpus Sp), Lobi-Lobi (Flacouritia Inermis Roxb) dan masih banyak lagi.
Taman satwa pun tersaji, ada buaya, owa, itik, burung, berbagai jenis ikan dan sebagainya. Rencananya, pada tahun 2012 ini akan dibangun taman reptil yang menampilkan sekitar 70 koleksi reptil eksotis kepada pengunjung Taman Kyai Langgeng.
Fasilitas-fasiltias penunjang yang dimiliki Taman Kyai Langgeng adalah sebuah kolam renang yangdipisah menjadi dua dengan pembatas terapung. Masing-masing untuk anak-anakdengan kedalaman 1 meter dan untuk orang dewasa sedalam 2 meter. Kolam renang ini dilengkapi dengan menara peluncur bergelombang dan tentunya tempat bilas serta ganti.

Di samping itu, pesona lain yang tesedia adalah koleksi patung-patungdinosaurus, gelanggang pemancingan, taman lalu lintas, rumah aquarium, rumah apung, panggung terbuka, arena untuk bermain gokart, sungai untuk arung jeram, bianglala, becak mini, kereta air, jet coaster, kereta mini, komidi putar, anjungandirgantara, flying fox dll.