Selasa, 30 Desember 2014

Goa Tabuhan, Kabupaten Pacitan - Jawa Timur



Goa Tabuhan terletak di desa Wareng, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dari Kota Pacitan menuju ke arah barat sekitar 31 Km dengan mengikuti jalan utama hingga Pringkuku lalu Punung dan menuju desa Wareng.
Daerah ini terletak di perbatasan Jawa Tengah sebelah selatan. Pacitan bisa dicapai dari Jawa Tengah ( Solo dan Yogyakarta ) dan dari Jawa Timur ( Ponorogo dan Trenggalek ).
Bila Sobat menggunakan bis umum, turun aja di terminal Punung dan dilanjutkan dengan ojek ( tarif sekitar Rp. 10.000 ) karena belum ada angkot ke arah lokasi. Kalau Sobat datang saat hari pasaran Pahing, Sobat bisa naik mobil pick up yang difungsikan sebagai angkot dengan tarif hanya Rp 3000 saja.
Tiket masuk goa Tabuhan Rp 3000 per orang. Untuk masuk ke dalam goa, Sobat bisa menyewa senter dengan harga Rp 5000 dan apabila Sobat membutuhkan Pemandu untuk menemani masuk Goa, juga bisa menyewa jasa mereka dengan tarif sukarela.

Sejarah dan Legenda
      Menurut ceritera masyarakat sekitar, Goa ini ditemukan oleh Kyai Santiko yang kehilangan lembu dan ternyata ditemukan di tempat ini. Lembu itu tidak mau keluar dari goa, karena didalamnya  banyak makanan dan air. Kemudian  perawatan goa diteruskan oleh Raden Bagus Joko Lelono dan Raden Ayu Mardilah, yang merupakan keturunan Kyai Santiko.
Banyak cerita yang mengkaitkan tempat ini dengan sejarah perjuangan bangsa. Sebagai contoh adalah Pangeran Sambernyawa, pendiri kerajaan Mangkunegaran dan Allibasyah Sentot Prawirodirjo, panglima juga pengikut setia Pangeraan Diponegoro. Beliau pernah bertapa di tempat ini, tersebut. Bahkan Presiden Soekarno dan Soeharto juga pernah ke tempat ini. Sehingga Goa ini dikenal sebagai  Goa Tapan
      Kemudian keturunan Raden Bagus Joko yang memiliki darah seni  yang tergabung dalam “Mugi Laras SeloArgo” menyebutnya sebagai Goa Tabuhan karena  bebatuan menjulur dari langit-langit ataupun yang menjulang (stalagmit dan stalaktit),  jika ditabuh menimbulkan nada pentatonis seperti gamelan Jawa dan tahun 1936, Goa ini kemudian dipopulerkan oleh Wedana Punung saat itu yang bernama Kertodirodjo
      Didalam Goa ini juga pernah diadakan penelitian oleh Dinas Purbakala karena pernah ditemukan barang peralatan rumah tangga pada jaman purba, sehingga ada dugaan kalau tempat ini juga pernah menjadi rumah atau tempat hunian bagi manusia purba.

Tata Ruang Goa
     Untuk menuju ke pintu Goa, Sobat akan menaiki anak tangga landai sejauh 10 meter dahulu setelah itu akan terlihat mulut Goa setinggi 3 meter dan lebar 10 meter dengan juluran stalagtit dan stalagmit yang mirip dengan  "taring" sehingga terkesan kita akan memasuki mulut raksasa.....heheh..lebay ya...:-D
Setelah berada di dalamnya akan terlihat stalagmit dan stalagtit dengan panjang sampai 7 meter dengan diameter pangkal sampai 1 meter.
Kedalaman Goa Tabuhan mencapai lebih dari 300 meter dengan bagian terdalam adalah rongga tempat semedi. Letaknya agak tinggi, yakni setinggi pinggang orang dewasa. Ruangannya sempit, hanya muat satu orang, dan tidak memungkinkan untuk berdiri.

Pertunjukan Musik
    Yang menarik dari Goa ini adalah adanya stalaktit dan stalagmit yang jika dipukul akan mengeluarkan bunyi nyaring dan merdu seperti nada di alat musik gamelan. Ujung-ujung stalagmit dan stalaktit ada yang berfungsi sebagai kenong, cente penerus, kempul, dan gong.
Tidak semua batuan mempunyai nada, sehingga digunakan yang memiliki suara mendekati nada. Jika letak ujung stalagmitnva rendah,  pemain musik cukup duduk di bangku, tetapi jika stalagmitnva tinggi, pemain musik berdiri di atas bangku..
      Tembang jawa dinyanyikan oleh tiga orang penyanyi wanita yang disebut sinden, diiringi dengan empat pria sebagai pemain gamelan atau Niyaga dan satu orang pemain kendang..
Pengelola Goa Tabuhan telah menyediakan kursi dari semen untuk membuat nyaman Sobat dalam menikmati musik gamelan unik ini.
Tarif untuk 5 lagu adalah Rp 150.000, namun jika kondisi liburan atau kondisi ramai, mereka akan bermain sendiri dan berharap sawer ( sumbangan ) dari penonton. Jadi ada baiknya kalau Sobat datang pada hari Sabtu-Minggu atau liburan, tetapi jangan lupa saweran nya yaa....:-D

Jika Sobat ingin mencari souvenir, gak usah bingung dan linglung karena di sekitar tempat ini banyak sekali penjual dengan harga yang sangat murah. Souvenir yang khas dari tempat ini adalah batu akik, meja batu marmer, jam dinding dari batu,  patung kuda batu dan perhiasan rumah tangga dari batu.
Mengunjungi Goa Tabuhan selain menikmati keindahan alam berupa bebatuan, juga bisa menikmati simphony gamelan yang berasal dari bebatuan dan bisa membawa souvenir indah dari batu alam dengan harga murah. Jadi....kenapa Sobat tidak segera ke tempat ini ??  :-)

Minggu, 02 November 2014

Tubing di EkoWisata GadingSari, Kabupaten Magelang - Jawa Tengah

Ekowisata GadingSari tepatnya terletak di dusun GadingSari, Desa MangunSari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang - Jawa Tengah. Lokasi ini bisa di capai melalui berbagai arah : 
1. Dari arah kota Semarang
    mengambil arah ke kota  Yogyakarta.  Setelah melewati kota 
    Magelang  maju  terus.  Ketika  sampai  pertigaan Magelang-
    Kopeng-Yogyakarta, belok kiri ke arah jalan menuju Kopeng.   
      2. Dari arah kotaYogyakarta
    setelah keluar dari kota Yogyakarta dan masuk Magelang cari
    pertigaan Yogyakarta - Kopeng - Magelang dan belok ke arah 
    Kopeng
 3. Dari arah kota Solo / Surakarta
           ke arah ke kota  Salatiga, dan belok kiri ke arah kopeng  dan menuju  Magelang
 
Di Ekowisata GadingSari ini, Sobat akan bisa mendapatkan banyak pengalaman dengan mengikuti bermacam masam paket ekowisata yang ditawarkan, tetapi salah satu wisata yang cukup menantang dan bisa memicu adrenalin adalah Paket Wisata Tubing atau Mini Rafting. Yaitu mengarungi Sungai Mangu dengan menggunakan ban dalam bekas ukuran besar ( eks ban truck atau tronton ). Disini Sobat ditantang untuk bisa mengontrol laju ban di atas air agar tidak jatuh tersungkur di dalam air.
      Perjalanan dimulai dengan persiapan berupa gerak pemanasan, minum jamu Tolak Angin / Madu dan doa bersama di markas wisata SoboKali, kemudian Sobat akan mulai perjalanan ke arah Sungai Mangu dengan memanggul ban Sobat masing-masing. Setelah tiba di Sungai dan semua rombongan sudah berkumpul maka dimulailah penjelajahan sungai dengan ban dalam. 
      Sobat akan dibawa melewati aliran Sungai Mangu dengan arusnya yang cukup deras serta batu - batu yang tersebar di beberapa lokasi, yang akan menimbulkan sensasi tersendiri. Apalagi kalau Sobat tidak bisa mengendalikan laju ban, maka tersungkur di dalam air merupakan sebuah kenyataan yang harus Sobat terima dengan lapang dada.....heheheh
Selama perjalanan, Sobat juga akan disuguhi pemandangan di kanan kiri sungai, yang cukup menyejukkan mata. 
     Setelah perjalanan kurang lebih 35 menit, Sobat akan diberi kesempatan untuk istirahat selama sekitar 15 menit dan menikmati Susu Jahe yang sudah disediakan oleh pengelola, untuk sekedar mengurangi dinginnya air sungai. Ketika perjalanan dilanjutkan terasa bahwa ketinggian air nya lebih dalam dari sebelumnya. Sobat semua akan di arahkan untuk merasakan sensasi 'Ular Tubing' yaitu semua rombongan membentuk suatu barisan seperti ular dengan memegang kaki dari personil di depannya. Dan ketika di akhir perjalanan, Sobat akan di beri salam hangat ala 'SoboKali Sungai Mangu' yaitu.......ban milik Sobat akan di balik kan sehingga akan tercebur ke dalam sungai....heheheh
      Di Pos terakhir ini, Sobat akan di suguhi dengan makan siang ala ekowisata Gadingsari yang sederhana dan minuman hangat, pokoknya enak di lidah nyaman di perut...:-D
Kearifan lokal yang di tawarkan kepada pengunjung disini adalah menjaga agar sungai tetap bersih dari sampah sehingga memberikan kesan bahwa para pengunjung yang melakukan tubing atau rafting mini serasa di kolam alami dengan tekstur dan topografi yang benar-benar berkesan dan memang alamiah.
      Badan seger karena sentuhan air sungai dan makan siang yang sudah tersantap belumlah akhir dari petualangan ini, karena Sobat harus berjalan kaki lagi dengan membawa ban masing-masing untuk menuju markas SoboKali.
Kalau sudah sampai markas dan mengembalikan ban, maka ritual adventure mini rafting atau Tubing di sungai Mangu sudah selesai dan Sobat bisa mandi untuk membersihkan diri.
Jadi....bagi Sobat yang menyukai wisata petualangan / adventure, maka tidak ada salahnya untuk mencoba datang ke EkoWisata GadingSari dan merasakan semua sensasinya, dari adventure, makanan, keindahan alam dan keramahan warga...:-) 

 






Kamis, 23 Oktober 2014

Wana Wisata Nglimut-Gonoharjo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah

Wana Wisata Nglimut Gonoharjo berada di lereng gunung Ungaran, tepatnya di Kecamatan Limbangan,  Kabupaten Kendal. Tempat wisata ini bisa di capai dari  kota Semarang, kota Ungaran dan kota Kendal dengan jarak  sekitar 40 kilometer. Apabila Sobat berangkat dari
  -  Arah kota Semarang 
     perjalanan   melewati   Jalan  raya  Semarang - Boja,
     melewati   Ngaliyan  dan  Mijen.  Setelah  sampai  di
     Terminal   Cangkiran  (  atau  pertigaaan  Semarang-
     Kendal-Limbangan ), ambil ke arah Limbangan.
  -  Arah Kota Ungaran
     perjalanan  melewati  Jalan Ungaran - GunungPati lalu ke Jalan Gunung Pati-Mijen.
     Setelah sampai Mijen menuju arah terminal Cangkiran lalu ke arah Limbangan
 -   Arah Kota Kendal
     bisa  melewati  Jalan  Brangsong lalu Kaliwungu ( Kaliwungu Selatan ) lalu ke Boja
     hingga kemudian Limbangan. 
Jalan menuju lokasi WanaWisata Nglimut Gonoharjo ini sedikit naik dan berliku dan Sobat bisa menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. Papan petunjuk menuju ke tempat ini sudah cukup memadai tetapi kalau tersesat, silahkan tanya ke penduduk aja karena tempat ini sudah cukup dikenal oleh masyarakat sekitar.
Di WanaWisata Nglimut –Gonoharjo ini  terdapat pemandian air panas, pemandian air dingin dan air terjun. Disamping itu juga dilengkapi dengan parkir yang luas, penginapan, kebun binatang mini, kolam pemancingan, taman bunga, outbond dan bumi perkemahan.
   Untuk menuju pemandian, Sobat akan melewati jalan setapak yang sudah ditata dengan anak tangga dan di plester oleh pengelola, sambil menikmati indahnya pemandangan hutan dan udara sejuknya. Tetapi  bagi yang jarang olah raga, silahkan bersiap-siap untuk ngos2an bin kehausan ..... :-D
Tetapi  Sobat jangan kuatir kalau kehausan dan tidak membawa air minum karena sepanjang jalan setapak menuju obyek, terdapat warung tenda yang menyediakan air minum dan makanan, apalagi klo dah sampai obyeknya, banyak warung dan tempat istirahat....so, don’t  worry, be happy.......:-)  
Di pemandian air panas terdapat beberapa kolam untuk berendam dan mandi. Dengan suhu air belerang sekitar 40 derajat Celcius, kolam ini cocok untuk menghilangkan capek-capek, penyakit kulit, pegel, linu, encok, rematik, letih, lesu......wes hewes hewes bablas angine.....:-D
Menurut petunjuk yang tertera di dekat kolam rendam air panas,  sebaiknya berendamnya tidak lebih dari 30 menit, karena klo lebih dari 30 menit maka bulunya akn mudah di cabuti.....hahahaha..#ayampotong.com
Apabila tidak suka dengan air panas, Sobat bisa berenang di kolam air dingin yang lokasinya di sebelah kolam air panas. Silahkan berenang atau berendam sepuasnya sampai kisut bin mengkerut karena tidak ada batasan jam nya.....:-D
Kalau tidak suka dengan kolam panas dan dingin, Sobat bisa mengunjungi air terjun yang terletak tidak jauh dari kedua kolam ini. Dimana aliran sungai ditata dengan batu-batuan untuk membentuk air terjun.

Bagi Sobat yang ingin menikmati suasana hutan dan dinginnya udara di lerang Gunung Ungaran maka WanaWisata Nglimut Gonoharjo ini sangat pas digunakan untuk liburan bersama teman dan keluarga.......:-)






Kamis, 25 September 2014

Phuket Simon Cabaret, Phuket - Thailand


Phuket Simon Cabaret adalah sebuah Tempat Pertunjukan Cabaret yang terletak di tepi jalan raya dari Patong Beach ke arah Karon di Phuket, Thailand. Tempat ini sudah menjadi daya tarik wisata internasional yang banyak dikunjungi wisatawan yang datang ke Phuket.
Tempat ini merupakan gedung  ampitheater dengan tempat duduk yang cukup nyaman (seperti di bioskop) dan memiliki desain panggung yang cukup bagus. Disamping dua hal tersebut, ada daya tarik lain dari pertunjukan ini yaitu para pemain cabaret yang kebanyakan LadyBoy alias Waria. Ladyboy ini memiliki hampir semua ciri dari seorang wanita Thailand, yaitu tinggi, langsing, proporsi tubuh yang sexy, cantik dan (maaf) payudara besar. Ditambah lagi dengan make up serta dandanan yang menarik. Kalau sobat sedang berada di Thailand dan bertemu dengan cewek Thailand yang cantik dengan body yang aduhai, sebaiknya Sobat jangan mudah terpesona apalagi jatuh cinta karena ada kemungkinan besar sobat akan tertipu.....heheheh
    Dengan membayar 800 baht untuk kursi vip dan 700 untuk kursi biasa, atau bisa juga mendapatkan kursi VIP dengan 600 baht per orang melalui pembelian online, sobat semua akan bisa menyaksikan para LadyBoy beraksi Cabaret di gedung ini.
Acara dimulai dengan peringatan tentang tidak boleh mengambil foto atau merekam dan sedikit narasi dari pembawa acara, maka selanjutnya para pemain dengan kostum flamboyannya mulai memasuki panggung pertunjukan dan memainkan peran masing-masing. Tidak semua penari di Phuket Simon Cabaret adalah Ladyboy, mereka masih memakai laki-laki asli untuk beberapa pasangan koreografi, tetapi perhatian pengunjung lebih banyak ter tuju ke arah Ladyboys di hampir seluruh acara.
    Secara umum, acara  ini seperti panggung cabaret pada umumnya dengan setting background panggung yang bisa di ubah-ubah sesuai tema dan semua bernyanyi dengan lip-synch. 

Jika Sobat mendapatkan tempat duduk di tengah baris pertama, maka kemungkinan besar Sobat akan mendapatkan rejeki besar yaitu......pada salah satu bagian acara akan ada seorang pemain ( Ladyboy Gendut ) yang akan mendatangi dan menggesek wajah Sobat diantara payudara palsunya dan......keberuntungan selanjutnya adalah Sobat akan diajak ke atas panggung dan mendapat ciuman lipstik merah di pipi, dahi dan ( bahkan) bibir anda ... heheheh
Secara keseluruhan, Phuket Simon Cabaret cukup memberikan hiburan yang menyenangkan selama 1 jam pertunjukan. Selesai pertunjukan, Ladyboy dengan pakaiannya yang sexy akan menunggu di pintu keluar gedung dengan senyum manis dan ramah di wajah mereka. Jika Sobat ingin berfoto bersama mereka, maka inilah kesempatan Sobat untuk ber foto bersama dengan memberikan tip.

    Jadi.....kalau Sobat sedang berkunjung atau ingin merencanakan kunjungan ke Phuket - Thailand, tempat ini bisa dijadikan salah satu tujuan destinasi wisata nya.......:-)

Senin, 25 Agustus 2014

Kawasan Bedugul, Tabanan - Bali



Kawasan Bedugul adalah obyek wisata di Bali yang berada di perbukitan yang sejuk. Obyek  ini  terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Propinsi Bali. Jaraknya kurang lebih 45 km dari pusat kota kabupaten dan Jaraknya dari kota Denpasar sekitar 50 km ke arah utara mengikuti jalan raya.
Berada di jalur jalan propinsi yang menghubungkan Denpasar - Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali
raya
    Di Kawasan Bedugul ini terdapat Danau Beratan  yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar. Disamping mudah dijangkau Danau Beratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
    Di tengah danau terdapat sebuah Pura yaitu Pura Ulun Danu. , nama pura diambil dari kata danau.  Tempat ini merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Sri sebagai pemberi kesuburan. Sejarah Pura Ulun Danu Beratan diketahui dari arkeologi dan data sejarah yang terdapat dalam lontar babad Mengwi. Di sebelah kiri halaman depan pura Ulun Danu Beratan terdapat sebuah sarkopagus dan sebuah papan batu, yang berasal dari masa tradisi megalitik, sekitar 500 SM. Kedua artefak tersebut sekarang ditempatkan masing-masing di atas Babaturan atau teras diperkirakan lokasi di mana Pura Ulun Danu Beratan, telah digunakan sebagai tempat untuk melaksanakan kegiatan ritual sejak jaman megalitik.
    Dalam lontar Babad Mengwi tersirat menguraikan bahwa I Gusti Agung Putu sebagai pendiri kerajaan Mengwi mendirikan Pura di pinggir Danau Beratan, sebelum beliau mendirikan Pura Taman Ayun Dalam lontar tersebut tidak disebutkan kapan beliau mendirikan Pura Ulun Danu Beratan, namun yang terdapat dalam lontar itu adalah pendirian Pura Taman Ayun yang upacaranya berlangsung pada hari Anggara Kliwon Medangsia tahun Saka Sad Bhuta Yaksa Dewa yaitu tahun caka 1556 atau 1634 M. Berdasarkan uraian dalam lontar Babad Mengwi tersebut diketahui bahwa Pura Ulun Danu Beratan didirikan sebelum tahun saka 1556, oleh I Gusti Agung Putu. Semenjak pendirian pura tesebut termasyurlah kerajaan Mengwi, dan I Gusti Agung Putu digelari oleh rakyatnya " I Gusti Agung Sakti". Pura Ulun Danu Beratan terdiri dari 4 komplek pura yaitu:
-       Pura Lingga Petak
-       Pura Penataran Pucak Mangu
-       Pura Terate Bang
-       Pura Dalem Purwa berfungsi untuk memuja keagungan Tuhan
     dalam manifestasinya sebagai Dewa Tri Murti, guna memohon
     anugerah  kesuburan,  kemakmuran,  kesejahteraan  manusia
     dan lestarinya alam semesta.
Kalau anda berkunjung untuk wisata ke Pulau Bali, kawasan ini cukup "recomended" sebagai destinasi yang layak untuk dikunjungi ....:-)