Goa Tabuhan terletak
di desa Wareng, kecamatan Punung, kabupaten Pacitan, Jawa Timur. Dari Kota
Pacitan menuju ke arah barat sekitar 31 Km dengan mengikuti jalan utama hingga
Pringkuku lalu Punung dan menuju desa Wareng.
Daerah ini terletak di perbatasan Jawa Tengah
sebelah selatan. Pacitan bisa dicapai dari Jawa Tengah ( Solo dan Yogyakarta )
dan dari Jawa Timur ( Ponorogo dan Trenggalek ).
Bila Sobat menggunakan bis umum, turun aja di
terminal Punung dan dilanjutkan dengan ojek ( tarif sekitar Rp. 10.000 ) karena
belum ada angkot ke arah lokasi. Kalau Sobat datang saat hari pasaran Pahing, Sobat
bisa naik mobil pick up yang difungsikan sebagai angkot dengan tarif hanya Rp
3000 saja.
Tiket masuk goa Tabuhan Rp 3000 per orang. Untuk
masuk ke dalam goa, Sobat bisa menyewa senter dengan harga Rp 5000 dan apabila Sobat
membutuhkan Pemandu untuk menemani masuk Goa, juga bisa menyewa jasa mereka
dengan tarif sukarela.
Sejarah dan Legenda
Menurut ceritera masyarakat sekitar, Goa ini
ditemukan oleh Kyai Santiko yang
kehilangan lembu dan ternyata ditemukan di tempat ini. Lembu itu tidak mau
keluar dari goa, karena didalamnya banyak makanan dan air. Kemudian perawatan goa diteruskan oleh Raden Bagus Joko Lelono dan Raden Ayu Mardilah, yang merupakan
keturunan Kyai Santiko.
Banyak cerita yang mengkaitkan tempat ini dengan
sejarah perjuangan bangsa. Sebagai contoh adalah Pangeran Sambernyawa, pendiri kerajaan Mangkunegaran dan Allibasyah Sentot Prawirodirjo, panglima juga pengikut setia Pangeraan Diponegoro.
Beliau pernah bertapa di tempat ini, tersebut. Bahkan Presiden Soekarno dan Soeharto
juga pernah ke tempat ini. Sehingga Goa ini dikenal sebagai Goa
Tapan
Kemudian keturunan Raden Bagus Joko yang memiliki
darah seni yang tergabung dalam “Mugi Laras
SeloArgo” menyebutnya sebagai Goa
Tabuhan karena bebatuan menjulur dari langit-langit ataupun yang
menjulang (stalagmit dan stalaktit), jika ditabuh menimbulkan nada pentatonis seperti
gamelan Jawa dan tahun 1936, Goa ini kemudian dipopulerkan oleh Wedana Punung
saat itu yang bernama Kertodirodjo.
Didalam Goa ini juga pernah diadakan penelitian oleh Dinas Purbakala karena pernah ditemukan barang peralatan rumah tangga pada jaman purba, sehingga ada dugaan kalau tempat ini juga pernah menjadi rumah atau tempat hunian bagi manusia purba.
Tata
Ruang Goa
Untuk menuju ke pintu Goa, Sobat akan menaiki anak
tangga landai sejauh 10 meter dahulu setelah itu akan terlihat mulut Goa
setinggi 3 meter dan lebar 10 meter dengan juluran stalagtit dan stalagmit yang
mirip dengan "taring" sehingga
terkesan kita akan memasuki mulut raksasa.....heheh..lebay ya...:-D
Setelah berada di dalamnya akan terlihat stalagmit dan
stalagtit dengan panjang sampai 7 meter dengan diameter pangkal sampai 1 meter.
Kedalaman Goa Tabuhan mencapai lebih dari 300 meter
dengan bagian terdalam adalah rongga tempat semedi. Letaknya agak tinggi, yakni
setinggi pinggang orang dewasa. Ruangannya sempit, hanya muat satu orang, dan
tidak memungkinkan untuk berdiri.
Pertunjukan
Musik
Yang menarik dari Goa ini adalah adanya stalaktit
dan stalagmit yang jika dipukul akan mengeluarkan bunyi nyaring dan merdu
seperti nada di alat musik gamelan. Ujung-ujung stalagmit dan stalaktit ada
yang berfungsi sebagai kenong, cente penerus, kempul, dan gong.
Tidak semua batuan mempunyai nada, sehingga digunakan
yang memiliki suara mendekati nada. Jika letak ujung stalagmitnva rendah,
pemain musik cukup duduk di bangku, tetapi jika stalagmitnva tinggi,
pemain musik berdiri di atas bangku..
Tembang jawa dinyanyikan oleh tiga orang penyanyi
wanita yang disebut sinden, diiringi dengan empat pria sebagai pemain gamelan
atau Niyaga dan satu orang pemain kendang..
Pengelola Goa Tabuhan telah menyediakan kursi dari
semen untuk membuat nyaman Sobat dalam menikmati musik gamelan unik ini.
Tarif untuk 5 lagu adalah Rp 150.000, namun jika kondisi
liburan atau kondisi ramai, mereka akan bermain sendiri dan berharap sawer (
sumbangan ) dari penonton. Jadi ada baiknya kalau Sobat datang pada hari
Sabtu-Minggu atau liburan, tetapi jangan lupa saweran nya yaa....:-D
Jika Sobat ingin mencari souvenir, gak usah bingung
dan linglung karena di sekitar tempat ini banyak sekali penjual dengan harga
yang sangat murah. Souvenir yang khas dari tempat ini adalah batu akik, meja
batu marmer, jam dinding dari batu, patung kuda batu dan perhiasan rumah
tangga dari batu.
Mengunjungi Goa Tabuhan selain menikmati keindahan
alam berupa bebatuan, juga bisa menikmati simphony gamelan yang berasal dari
bebatuan dan bisa membawa souvenir indah dari batu alam dengan harga murah.
Jadi....kenapa Sobat tidak segera ke tempat ini ?? :-)