Untuk menuju bangunan ini bisa ditempuh dari berbagai arah dan berbagai cara :

di Sukun atau swalayan Ada-Banyumanik terus naik BRT
koridor II dan turun di halte Tugu Muda
2. Dari arah Barat kota Semarang ( dari arah Kendal ), turun
di Terminal Mangkang lalu naik BRT koridor I dan turun
di halte Tugu Muda
3. Dari arah Timur kota Semarang ( dari arah Purwodadi ),
turun di terminal Penggaron lalu naik BRT koridor I dan
turun di halte Gereja Katedral atau halte Tugu Muda.
4. Dari arah Utara kota Semarang ( dari arah Demak atau
Kudus), turun di terminal Terboyo lalu naik BRT koridor I
dan turun di Tugu muda
Bangunan yang dibangun pada 1904 sampai 1907, dulunya bernama Nederlands Indische Spoorweg Maatschappij ( NIS ) atau Jawatan Kereta Api yang berada di Wilhelminaplein ( sekarang: bundaran Tugu Muda). Disebut LawangSewu dikarenakan bangunan ini memiliki banyak jendela tinggi dan lebar yang besarnya lebih mirip pintu (jawa: Lawang )
Bangunan Lawang Sewu secara arsitektur memang sangat indah dan menarik, tetapi sayangnya yang membuat terkenal dan menarik justru cerita mistis nya. Bahkan ada film yang menceriterakan tentang mistis dan angkernya nya bangunan ini dan ada juga siaran TV swasta nasional yang mengadakan siaran Uji Nyali dengan lokasi di sini.
Sebelum dipugar, bangunan ini tidak terawat dan tertutup untuk umum, tetapi setelah dipugar tempat ini menjadi kelihatan bersih dan mulai dibuka untuk umum.
Dengan dibuka nya tempat ini untuk umum, berarti terbukalah kesempatan saya untuk mewujudkan keinginan untuk bisa mengunjungi bangunan ini, sekaligus membuktikan tentang cerita mistis yang sering dihembuskan oleh banyak media dan paranormal.
Setelah sebelumnya membuat janji dengan petugas yang berjaga di LawangSewu, sekitar jam 21.30 saya tiba di lokasi. Tujuan pertama saya adalah menikmati keindahan arsitektur gothic nya dengan mengelilingi komplek bangunan, setelah cukup puas menikmati keindahan bangunan, maka saatnya ke tujuan ke dua yaitu ke ruang bawah tanah yang kata banyak orang banyak hantu nya.......:-D
Ruang bawah tanah dari bangunan LawangSewu yang terdiri dari 8 ruangan bagian kanan dan 8 ruangan bagian kiri. Setiap ruangan terdiri dari 16 kotak kolam berukuran 1,5 x 1,5 meter dan dalam sekitar 60 cm, pada awal berdirinya digunakann sebagai ruang penyimpanan air yang sekaligus berfungsi sebagai pendingin dan penyejuk bagi ruangan ruangan di atas nya, sehingga semua ruangan di LawangSewu walaupun tidak memakai AC akan tetap terasa sejuk, meski suhu diluar bangunan sangat panas.
Perjalanan berkeliling di ruang bawah tanah sangatlah menarik, karena ternyata bangunan LawangSewu disamping memiliki Arsitektur yang indah juga memiliki Fisika Bangunan dengan teknik yang hebat dan ramah lingkungan. Salut dan salam hormat untuk Prof. Jacob F. Klinkhamer ( TH Delft ) dan B.J. Quendag yang meng-arsitek-i bangunan ini..Hebat sekali pemikiran dan rancangan anda...:-)
Tidak terasa waktu sudah hampir jam 01.00, tapi...mana hantu nya yaa???? jangan kan nongol, ngintip aja juga kagak.....
Karena sudah larut malam, mending cari kopi di taman Tugu Muda aja dech.., yang terletak di seberang jalan dari gedung LawangSewu....
Karena sudah larut malam, mending cari kopi di taman Tugu Muda aja dech.., yang terletak di seberang jalan dari gedung LawangSewu....
Ayo.....datang aja ke LawangSewu, kota Semarang....:-D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar