Kamis, 06 April 2017

Masjid Kapal di Semarang - Jawa Tengah


    Akhir Maret 2017, seorang teman menelepon dari Surabaya, katanya  di bulan April mau ke Semarang untuk melihat masjid Kapal dan minta tolong untuk di "guide" ke lokasi
Welah...Masjid Kapal?? Dimana itu ya?? Wah..jan payah tenan kie..Koq bisa sampai ketinggalan info obyek wisata di kota sendiri .....Maafkan daku, kota Semarang.....
Kebetulan hari minggu di awal bulan April 2017, keluarga besar saya berkumpul dan ingin jalan bareng untuk berburu durian dan iwak manuk goreng di mangkang. Wah, berarti searah dengan ke Masjid Kapal dong....Apalagi semua anggota Genk juga sepakat untuk ke tempat itu....Alhamdulillah..
Setelah berburu durian, maka meluncurlah kami untuk menuju masjid tersebut. Rencana nya mau mengunjungi Tempat yang lagi viral tersebut dan sekalian sholat Dhuhur. Meskipun setelah sampai di Masjid tersebut kami tidak bisa sholat karena pengunjung selfie lebih banyak daripada pengunjung sholat tetapi tempat ini layak untuk ditulis dan diinfokan kepada para Bolanger's  

Akses ke Lokasi
    Bangunan ini berlokasi di Desa Dadakan kecamatan Ngaliyan Semarang Barat. Untuk menuju lokasi bisa dari 2 jalur yaitu
  -   Dari jalan Ngaliyan - Palir
      dari   arah   Semarang  menuju  ke  Ngaliyan,  tepat  sebelum  Lembaga
      Pemasyarakatan     Kelas   1 A    Kedungpane   belok   ke    kanan   dan
      menyusuri   jalan   sekitar  10  km  dan setelah  pertigaan  belok   ke  kiri
      menuju  jalan   Kyai  Padak
  -   Dari jalan menuju perumahan "Beranda Bali".
      Rute ini  jalannya lebih bagus  dan  luas  dibanding  jalur  yang  tadi  dan
      jalur yang ditempuh juga relatuf lebih dekat

Sekilas Obyek
       Masjid  ini  sebenarnya  bernama  As Safinatun Najah  tetapi  karena
bangunannya  berbentuk kapal maka lebih  dikenal dengan sebutan masjid
Kapal.
Masjid milik Yayasan Safinatun Najaat Pekalongan ini dibangun mulai pada Agustus 2015, diatas tanah 4000 m2 dengan arsitektur berbentuk  Bahtera
atau  Kapal Nabi Nuh. Bentuk Arsitektur  ini  merupakan  hasil perundingan
pihak yayasan dan juga sesuai dengan nama yayasan yang bermakna kapal Penyelamat.
Masjid   ini   memang  menyerupai  kapal  kayu  karena  temboknya  dilukis
manual dengan tekstur kayu dan diatas dek kapal ada bangunan berwarna putih. Bangunan  ini  terdiri dari 3 
( tiga ) lantai, yaitu :
   -   Lantai pertama untuk gedung pertemuan ( aula ), tempat wudhu dan toilet
   -   Lantai kedua merupakan tempat shalat
   -   Lantai ketiga direncanakan untuk perpustakaan
Bagian   Roof   Top   ada  kubah   yang   berwarna  hijau.  Dari  tempat   ini 
pengunjung  bisa melihat sawah dan hutan  yang  berada  disekeliling lokasi 
masjid. Gedung  pertemuan  di  lantai  pertama  boleh  disewa  untuk  acara 
khataman, sunatan massal atau pernikahan.
      Nantinya di lokasi ini akan dibangun juga  asrama untuk santri dan fasilitas klinik. Pihak yayasan sedang berusaha menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota Semarang agar penanganan medis bisa maksimal

Masjid dengan arsitektur yang unik ini bisa merupakan alternatif untuk wisata, baik wisata religi, wisata selfie atau wisata keduanya sekaligus.
Bagi para Bolanger's dan kaum Selfier's yang tertarik dengan tempat ini, bisa mencoba untuk mengunjungi. Dijamin tidak rugi bandar.. :-D
Let's Visit Semarang......



Tidak ada komentar:

Posting Komentar