Sudah lama sekali saya
ingin berbagi cerita tentang wisata di daerah
Kabupaten Semarang yaitu sebuah kota
yang dekat dengan kota tempat saya tinggal ( sekitar 30 – 45 menit ), dengan
tujuan agar bisa berbagi wawasan tentang betapa kaya raya dan Indahnya alam
Indonesia. Meski banyak tempat di kabupaten ini yang sering saya kunjungi tetapi karena belum ada niat atau keinginan (
jawa : krenteg ) untuk menulis maka
tidak ada dokumentasi apapun yang saya miliki.
Kebetulan di pertengahan bulan Desember 2015, saya diminta untuk mendampingi anak SMU di Semarang yang akan
mengadakan kegiatan Pendakian Gunung Ungaran, maka dengan senang hati tawaran itu saya terima
apalagi sebelumnya pernah mendaki gunung ini.
Tentang Gunung Ungaran
Kawasan Gunung Ungaran
terletak di Kabupaten Semarang dengan koordinat 7o11’LS 110o20’BT
/ 7,18oLS 110,33oBT. Disisi Utara terdapat kota Semarang,
di Timur terletak kota Ungaran, di Selatan terdapat kota Ambarawa dan di Barat ada
Kabupaten Kendal. Kawasan Gunung Ungaran terdiri dari 3 gunung yaitu Gunung
Ungaran, Gunung Botak dan Gunung Gendol. Puncak tertinggi gunung Ungaran
sekitar 2050 m dan
terdapat sebuah tugu yang dibuat oleh batalyon “Banteng Raiders” dari Semarang.
Dari Puncak tertinggi tersebut akan dapat terlihat :
-
Arah
Timur akan terlihat Rawa Pening
- Sebelah
Tenggara, akan terlihat Gunung Telomoyo, Gunung Merbabu dan Gunung Merapi
-
Arah
Barat Daya akan terlihat Gunung Sumbing, Gunung Sundoro
Untuk melakukan pendakian, gunung
ini memiliki 3 jalur yang dapat dicapai dari berbagai arah, yaitu:
1.
Jalur
Jimbaran
-
Untuk Transportasi :
· Dari arah Solo, turun di Pasar Babadan, Ungaran
lalu menyebrang jalan dan naik angkutan atau minibus jurusan Bandungan atau
Sumowono turun di pasar jimbaran. Lalu jalan atau naik ojek menuju Pos
Pendakian I Mawar.
· Dari arah Semarang, dari terminal Terboyo naik
bis jurusan bandungan atau Sumowono turun di pasar jimbaran. Lalu jalan atau
naik ojek menuju Pos Pendakian I Mawar.
- Untuk Jalur Pendakian adalah dari perjalanan
dari Pos I Mawar dilanjutkan
menuju Pos II atau Pos Bayangan. Apabila perjalanan dilakukan pagi atau siang
hari, maka dari Pos Mawar, dapat terlihat Gunung Merbabu dan Gunung Telomoyo.
Perjalanan akan
dimulai dengan suasana hutan pegunungan dengan suasana sejuk, kemudian medan
mulai menanjak dengan vegetasi
yang mulai terbuka. Dimana pada musim kemarau akan menjadi panas dan sedikit
berdebu.
Selanjutnya medan masuk ke kawasan hutan lagi.
Di perjalanan ini akan ditemui sungai dan air terjun kecil. Sebuah “bonus”
pemandangan yang cukup menyenangkan.
Dari air terjun, dilanjutkan berjalan ke arah
kanan dengan track yang menanjak dan kembali agak landai. Setelah melewati kawasan hutan sejauh 1 km maka akan sampai di perkebunan
kopi Sikendil. Di lokasi inii terdapat pondok dan bak penampungan air yang
menyerupai kolam renang.
Setelah sampai percabangan jalan, ambil
arah kekiri yaitu menuju puncak sedangkan lurus adalah jalur menuju Babadan,
Ungaran.
Waktu tempuh lewat jalur ini adlah sekitar
8 jam.
2. Jalur
Gedong Songo
-
Untuk Transportasi :
· Dari arah Solo, turun di Pasar Babadan, Ungaran
lalu menyebrang jalan dan naik minibus jurusan Sumowono turun di depan
Gerbang bawah dari Gedong Songo. Lalu
jalan kaki atau naik ojek menuju Gerbang ( Loket ) Candi Gedong Songo
· Dari
arah Semarang, dari terminal Terboyo naik bis jurusan jurusan Sumowono turun di
depan Gerbang bawah dari Gedong Songo.
Lalu jalan kaki atau naik ojek menuju Gerbang ( Loket ) Candi Gedong Songo
- Untuk
Jalur pendakiannya adalah melewati
kawasan Candi Gedong Songo dengan deretan bangunan candi Hindu dan ini akan menjadi “bonus” pemandangan
dari jalur pendakian ini. Setelah melewati kawasan candi maka akan masuk ke kawasan hutan yang cukup lebat serta jalan yang
licin, apalagi bila turun hujan. Sehingga
pendaki diharapkan untuk selalu waspada karena banyak percabangan yang akan menuju
ke jurang atau ke jalur pendakian lainnya.
Apabila pendakian dilakukan pagi atau
siang hari, maka jalur ini akan didapatkan suasana hutan pegunungan yang nyaman
dengan pemandangan tebing yang indah meskipun dengan track yang cukup menanjak yang cukup panjang.
Setelah sekitar setengah perjalanan, maka
kita akan mendapat “bonus” lagi berupa pemandangan
indah ke arah rawa pening dan gunung Merbabu.
Waktu tempuh dari jalur ini adalah sekitar
5 jam.
3. Jalur
Medini
- Dari arah Semarang, di Terminal Terboyo naik bis
Jurusan Cangkiran, turun di terminal Cangkiran selanjutnya naik ojek ke Desa
Medini.
Untuk jalur ini, lebih disarankan memakai kendaraan
pribadi ( mobil atau motor ) karena belum ada angkutan yang menuju tempat
tersebut.
- Untuk jalur pendakiannya adalah dari Desa Medini menuju dusun
Promasan, sebuah dusun di tengah perkebunan teh dengan hanya ada 25
rumah. Waktu tempuh desa Medini
ke dusun Promasan kurang lebih 2 jam. Sebaiknya
istirahat dulu di dusun ini. Ada lapangan untuk mendirikan tenda, mushola, MCK
dan warung kopi, bahkan sekarang ada persewaan tenda juga.
Dari
sini, pendakian dilanjutkan dengan melewati jalan di tengah perkebunan teh. Di
ujung perkebunan teh, akan bertemu hutan cemara dan lamtoro. Setelah berada di pertemuan jalur, ambillah jalur lurus karena jalur
kiri adalah jalur dari arah pertigaan.
Apabila
ingin langsung ke Puncak dan tidak ingin ke Dusun maka dari pertigaan, ambillah
jalur kekiri. Waktu tempuh dari pertigaan atau dari dusun Promasan menuju
puncak sekitar 2 jam dengan medan yang cukup terjal dan tak jarang kita harus
memanjat batu dengan tinggi sekitar 80 cm.
Separuh
jalan akan bertemu dengan tebing tebing batu
dengan tinggi 20 meteran dan padang savana ( Alang – Alang ). Siang hari,
disini sangat panas dan berangin kencang karena tidak adanya pohon yang besar tumbuh.
Disarankan
agar mendaki disaat malam atau pagi sekali, selain untuk menghemat air minum
juga agar terhindar dari terik matahari yang dapat membakar kulit.
Jalur
disini meminta kita untuk waspada, karena jalur yang terjal, berbatu besar dan licin.
Apabila
sudah sampai di hutan kecil yang diapit oleh 2 punggung bukit maka berarti
puncak gunung Ungaran sudah dekat. Di atas hutan akan ketemu tebing terjal,
jalan setapak dengan bagian tengah
tebing menuju arah kiri kemudian berbelok ke kanan dan sampailah ke puncak Ungaran dengan
Cerita Pendakian
Nah, untuk pendakian
Gunung ungaran seperti yang saya ceritakan di atas maka rombongan kami memilih jalur
medini.
Dari Semarang, jam 8.00
pagi rombongan menuju ke desa Medini dengan mengendarai beberapa mobil. Setelah
sampai di desa Medini, kami melanjutkan perjalanan dengan jalan kaki menuju
dusun Promasan, sebuah dusun di tengah perkebunan teh dengan hanya ada 25 rumah
. Perjalanan kaki selama kurang lebih 2 jam ini dengan melewati perbukitan
dengan kebun teh di kanan dan kiri jalan. Terasa sangat menyejukkan mata
apalagi ditambah udara yang mulai terasa dingin, benar benar memberikan oksigen
yang segar buat paru paru dan memberikan nuansa adventure yang cukup menarik.
Di tengah perkebunan
teh ini ada tempat wisata Goa Jepang. Yaitu sebuah Goa dengan 3 lobang besar sebagai
pintu dan ventilasi, panjang lorong sekitar 150 meter dengan ruangan di sisi
kiri kanannya, yang dibuat pada masa pendudukan Jepang dan di gunakan sebagai
basis pertahanan. Apabila ingin
memasuki goa ini sebaiknya membawa senter dan sepatu boot, karena disamping
gelap juga lantainya licin
Juga ada Candi Promasan
yaitu sebuah pemandian umum terbuka. Terdapat beberapa patung kuno disekitar
pemandian ini. Mitosnya adalah yang mandi disini bisa awet muda. Tertarik untuk menjadi muda ???? :-)
Sampai Dusun Promasan,
rombongan beristirahat, makan dan MCK di salah satu rumah penduduk yang sudah
dibooking untuk disewa sebelumnya.
Hujan deras yang turun
sejak sore hari, Alhamdulillah jam 2.30 sudah reda. Setelah melakukan persiapan
sebentar maka sekitar jam 3.00 dini hari, rombongan mulai berangkat dengan di
dampingi mas jabrik, seorang pemandu, sedangkan
saya dengan 1 orang teman berada di paling belakang sebagai penyapu ranjau.
Beberapa kali rombongan
harus berhenti karena lelah dan minum, maklumlah rombongan ini terdiri dari
anak anak SMU yang belum pernah naik gunung, tetapi meskipun lelah ternyata
semangat mereka pantas diacungi jempol.
Rombongan sempat
terpecah menjadi 3 bagian yaitu yang staminanya bagus bisa mengikuti langkah
pemandu, yang stamina setengah bagus berada di tengah dengan jarak sekitar 50 meter dari rombongan pertama dan yang
terakhir adalah rombongan dengan modal semangat tinggi (...heheheh... ) yang
tertinggal hmpir 100 meter dari
rombongan di tengah.
Namun pelan tapi pasti,
rombongan pun sampai semua di Puncak
Gunung Ungaran dan semua terlihat tersenyum gembira karena semua sempat mendapatkan momen “Sun Rise”. Sebuah momen yang selalu
dicari dan ditunggu oleh para pendaki gunung, meskipun wajah mereka terlihat lelah plus ngantuk...:-D
Bagaimana dengan saya??......Pastinya
saya lebih gembira lagi karena bisa mendampingi dan mengantarkan mereka mencapai
puncak dalam kegiatan mendaki Gunung Ungaran apalagi melihat mereka bersemangat dan bergembira.
Tetapi tanggung jawab ini belum lah selesai karena perjalanan pulang menuruni gunung juga bukan sebuah perjalanan
yang mudah. Setelah cukup berfoto
foto, maka sekitar jam 7.15 rombongan
mulai menuruni puncak dan jam 10.00 sudah sampai di base camp.
Setelah istirahat,
mandi dan makan, maka rombongan mulai berjalan lagi dari basecamp di dusun
Promasan menuju desa Medini, dimana mobil mobil penjemput yang akan
mengantarkan kami pulang sudah menanti.
Puncak Gunung di
manapun memang mempunyai keindahan dan daya tarik tersendiri bagi pendakinya
dan Gunung Ungaran ini adalah salah satu Gunung yang cukup layak untuk didaki
apalagi buat yang pertama kali mendaki ( Pemula ) meskipun yang sudah Senior
pun juga masih suka mendaki gunung ini. Karena nuansa hutan, sejuknya udara dan
pengalaman adventure nya memang merupakan daya tarik tersendiri. Apalagi ketika sudah berada di Puncak nya... waooww....sangat
indah dan eksotis...bahkan untuk sementara akan lupa dengan semua hutang...heheheh....
Bro Sist, Come On....Let’s
Visit to Ungaran Mountain and Find sense of adventure...